Harga jual gliserol yang merupakan hasil samping industri biodiesel semakin menurun seiring dengan meningkatnya penggunaan biodiesel. Salah satu cara meningkatkan nilai jual gliserol adalah dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku pembuatan bahan kimia lain, misalnya gliserol karbonat. Gliserol karbonat berfungsi sebagai sebagai pelarut atau solvent dalam berbagai industri karena toksisitasnya yang rendah, titik didihnya yang tinggi, serta tekanan uapnya rendah. Dalam penelitian ini, reaksi sintesis gliserol karbonat dilakukan dengan menggunakan bahan baku gliserol dan urea serta Amberlyst15 sebagai katalisator. Reaksi dilakukan dalam reaktor batch selama 5 jam dengan kondisi suhu reaksi sekitar 120oC, rasio mol reaktan 1:1, konsentrasi katalisator 3% , serta kecepatan pengadukan 370 rpm. Kinetika reaksi ditentukan berdasarkan penurunan konsentrasi gliserol selama reaksi berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian reaksi sintesis gliserol karbonat dari gliserol dan urea lebih sesuai didekati dengan reaksi orde 1 daripada reaksi orde 2 terhadap gliserol karena menghasilkan SSE yang lebih rendah. Berdasarkan reaksi orde 1, diperoleh konstanta kecepatan reaksi sebesar 0,1907 jam-1.
