Mineral digunakan secara luas sebagai aditif pada pemrosesan polimer utamanya sebagai bahan pengisi (filler) atau bahan penguat (reinforcing agent) untuk plastik. Kalsit, TiO2, talk, dan MgO adalah beberapa contoh mineral yang lazim digunakan untuk keperluan tersebut. Penggunaan mineral dapat menghasilkan efek peningkatan kekuatan tekuk, ketangguhan, konduktivitas termal, dan kekakuan bahan, atau bahkan bertindak sebagai flame retardant pada komposisi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis filler mineral yang terdapat dalam polimer komponen otomotif danmenentukan efek yang dihasilkan oleh filler teridentifikasi terhadap polimer komponen otomotif tersebut. Sampel sebanyak tiga buah berupa body spion diuji dengan alat XRD (X-Ray Fluoresence) dan XRD (X-Ray Diffraction) kemudian diuji juga dengan TG-DTA (thermogravimetry-differential thermal analysis). Berdasarkan analisis terhadap kandungan unsur dan oksida, jenis filler mineral dalam polimer dapat ditentukan sebagai kalsit, talk, dan ZrO2.Kandungan filler mineral dapat meningkatkan kestabilan termal polimer tersebut pada tingkatan tertentu. Temperatur dekomposisi tertinggi dicapai 466,77°C dengan kandungan oksida sebesar 0,1896%.