Penggunaan bahan penghambat nyala atau flame retardant sering dijumpai untuk meningkatkan sifat tidak mudah terbakar polimer. Hasil penelitian terhadap berbagai jenis flame retardant yang sudah dikembangkan dan digunakan secara luas, mengungkap bahwa beberapa flame retardant berbasis halogen merupakan bahan pencemar yang persisten dan oleh karenanya harus dihentikan penggunaannya; polybromo diphenylether (PBDE) termasuk salah satunya. Amonium polifosfat adalah salah satu penghambat nyala yang disarankan sebagai pengganti PBDE. Dalam penelitian ini, dilakukan evaluasi mengenai efektifitas amonium polifosfat sebagai penghambat nyala untuk polipropilena. Hasil pengujian pemakaian ammonium polifosfat dievaluasi dan dibandingkan dengan hasil pengujian bila menggunakan polybromo diphenylethane (PBDEthane). Metoda pengujian yang diterapkan mengacu pada UL-94V. Diperoleh bahwa jumlah amonium polifosfat yang diperlukan lebih besar daripada PBDEthane. Untuk penggunaan flame retardant pada konsentrasi yang tinggi (31-40%), perbedaan performan antara amonium fosfat dan PBDEthane tidak signifikan.