STMI

Artikel Jurnal

    Judul: PENGARUH PENAMBAHAN SHELLAC TERHADAP KARAKTERISTIK FILM KOMPOSIT SHELLAC-HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE (SH-HPMC) DENGAN PENGEMULSI ASAM OLEAT
    Penulis: Ella Melyna
    Jurnal/Volume: Jurnal Teknologi dan Manajemen Volume 18 No 1 Februari 2020
    Abstrak:

    Plastik hingga saat ini masih merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama sebagai kemasan makanan. Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia Budi Susanto Sadiman mengatakan, konsumsi plastik nasional pada 2019 diprediksi tumbuh 6% dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 5,5 juta ton. Disisi lain, 90% kebutuhan bahan baku plastik di Indonesia berupa nafta, etilen, dan propilen masih impor. Sekitar 45% bahan baku di industri hilirnya atau yang disebut polimer seperti polipropilen dan polietilen juga impor. Penggunaan bioplastik di Indonesia mendapatkan banyak hambatan. Bahan baku bioplastik yang bersaing dengan kebutuhan pangan, harga bioplastik yang relatif lebih mahal, serta sifat mekanik yang relatif rendah, rapuh, dan mudah rusak oleh pengaruh termal menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh industri bioplastik di Indonesia. HPMC dapat digunakan sebagai pengganti plastik sintetis karena sifat formasi film yang baik, fleksibilitas, biodegradabilitas, kejernihan, dan sifat penghalang gas. Namun, HPMC memiliki batasan tertentu dalam aplikasi kemasan makanan karena ketahanan kelembabannya yang rendah. Shellac saat ini digunakan sebagai penghalang kelembaban di industri makanan untuk memperpanjang masa simpan produk. Namun masalah yang berkaitan dengan penerapan shellac termasuk ketidakmampuan dalam sistem air, kurangnya kekuatan mekanik dan stabilitas yang lebih rendah, yang mengarah pada pengurangan penggunaannya. Produksi film komposit dengan kombinasi dua polimer alami dan penggabungan beberapa plasticizer, adalah pendekatan baru untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini merupakan penggabungan dua polimer alami yaitu shellac dan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) dengan pengemulsi asam oleat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan shellac terhadap karakteristik film komposit Shellac-Hydroxypropyl Methylcellulose (Sh-HPMC) dengan pengemulsi asam oleat. Variasi konsentrasi shellac 0,5%, 1%, dan 1,5 %. Sampel lapisan film dilakukan uji kuat tarik menggunakan Universal Testing Machine (UTM) ASTM D882-10. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan konsentrasi shellac pada pembuatan film Sh-HPMC-OA meningkatkan tensile strength. Nilai tensile strength terbesar diperoleh pada penambahan konsentrasi shellac 1,5% yaitu 23,254 MPa.

    Kata Kunci: asam oleat, HPMC, shellac, tensile strength
    Isi: