Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi yaitu analisis beban kerja dengan melakukan keseimbangan lini. Metode Work Load Analysis (WLA) dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi kerja berdasarkan total prosentase beban kerja dari pekerjaaan yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan dapat menentukan jumlah pekerja yang sebenarnya. Untuk menyeimbangkan beban kerja digunakan Yamazumi Chart. Yamazumi Chart digunakan untuk menganalisis beban kerja operator sesuai dengan elemen kerja yang ada sesuai dengan waktu operator bekerja. Pada penelitian ini, idle time operator outline pada spark plug line PT ABC setelah perbaikan menggunakan pendekatan Yamazumi Chart menurun dari 60610.4 detik menjadi 10839.8 detik, idle time turun sebesar 49770.6 detik. Efisiensi lini setelah perbaikan meningkat 27,91% menjadi 87,46%. Jumlah operator outline pada spark plug line yang semula berjumlah 5 orang menjadi 3 orang operator outline. Hasil analisis diperoleh elemen kerja pada operator outline A mempunyai elemen kerja awal 12 menjadi 14 elemen kerja, operator outline B mempunyai elemen kerja awal 10 menjadi 15 elemen kerja, operator outline D mempunyai elemen kerja awal 8 menjadi 11 elemen kerja.