Transportasi merupakan salah satu penunjang kehidupan manusia dan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Permasalahan transportasi publik menjadi salah satu permasalahan utama di negara berkembang dan pemicu kemacetan di kota-kota besar. Kemacetan di perkotaan memiliki kompleksitas tinggi yang harus diurai satu persatu untuk dapat menyelesaikannya. Pada penelitian ini, membahas kerumitan sistem transportasi yang terjadi akibat jumlah kendaraan bermotor yang bertambah melebihi kapasitas jalan dan perilaku masyarakat yang mengabaikan peraturan lalu lintas di jalan raya. Kegagalan sistem transportasi suatu wilayah dapat mengganggu perkembangan pemerintahan, kehidupan sosial, dan kemajuan ekonomi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui waktu tempuh rata-rata yang dibutuhkan angkutan perkotaan, headway per titik, dan load factor dari rute D11 dan D112. Hasil menunjukkan bahwa nilai headway angkutan perkotaan D11 berturut-turut untuk tiap kategori waktu pagi, siang, dan sore adalah 0.77 menit, 1.25 menit, dan 0.87 menit. Nilai headway angkutan perkotaan D112 adalah 0.64 menit, 0.97 menit, dan 0.75 menit pada kategori waktu pagi, siang, dan sore. Pada perhitungan load factor, nilai terbesar terjadi pada sore hari yaitu 85.07% untuk angkutan perkotaan D11 dan 62.50% angkutan perkotaan D112. Nilai rata-rata waktu tempuh untuk angkutan perkotaan D11 adalah 40.25 menit pada pagi hari, 50.50 menit pada siang hari, dan 55.33 menit pada sore hari sedangkan untuk angkutan perkotaan D112 adalah 79.67 menit pada pagi hari, 70.75 menit pada siang hari, dan 76.08 menit pada sore hari. Pengkajian lebih lanjut perlu dilakukan terhadap angkutan perkotaan D112 terkait load factor yang masih di bawah 70%.
