PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan komponen otomotif berbahan metal dan nonmetal untuk mobil, motor, dan truk. Salah satu produk yang dihasilkan berbahan nonmetal adalah produk Flap Comp Luggage dari hasil rakitan hardboar, karpet, dan dacron. Dalam memilih pemasok bahan baku Flap Comp Luggage yaitu untuk karpet sering mengalami keterlambatan sehingga proses perakitan tidak dapat dilakukam karena salah satu bahan baku yaitu karpet tidak ada. Selain itu PT XYZ hanya memilih pemasok dari segi harga tanpa mempertimbangkan kriteria-kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Salah satu cara dalam memilih pemasok bahan baku yang baik yaitu menggunakan metode Analytical Hierachy Process (AHP). Metode AHP adalah metode dalam pengambilan keputusan yang bersifat multikriteria yang nantinya akan menyimpulkan pemasok yang lebih unggul berdasarkan kriteria-kriteria yang diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD). Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kriteria dengan bobot paling besar adalah kriteria pengiriman dengan persentase bobot sebesar 29,80%, kemudian disusul oleh kriteria pelayanan dengan persentase bobot sebesar 27,50%. Kriteria harga berada pada posisi ketiga dengan persentase bobot sebesar 24,60%. Sedangkan pada posisi terakhir diperoleh kriteria kualitas dengan persentase bobot sebesar 18,00%. Setelah diperoleh bobot ketiga pemasok, yang menduduki peringkat tertinggi PT MEIWA (P3) dengan bobot 39,40%. Selanjutnya disusul pemasok PT HERCULON (P2) dengan bobot 36,90%, dan terakhir Pemasok PT MULTI WARNA (P1) dengan bobot 24,40%.
