Indonesia, sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor beroda dua merupakan pasar potensial bagi penjualan produk tersebut. Namun demikian untuk meningkatkan produksi kendaraan bermotor roda dua, pasar domestic saja tidak cukup, keterbatasan pasar dalam negeri mengharuskan memperluas pasar di pasar Internasional.
Viet Nam salah satu Negara ASEAN tetangga Indonesia bisa menjadi pasar dan sekaligus Hub untuk memperluas pasar kendaraan bermotor Indonesia, hal tersebut dimungkinkan karena selain Vietnam tidak memproduksi produk sejenis di dalam negeri, Vitenam adalah salah satu Negara tropis, pengguna kendaraan bermotor yang sangat banyak. Disamping itu, perkembangan ekonomi Vietnam yang terus berkembang pesat serta letak geographis yang berbatasan dengan Negara-negara yang penggunaan sepeda motor roda dua sangat banyak seperti seperti Kambodia, Mianmar, Laos dan sebagainya, sehingga diharapkan akan jadi hub bagi pemasaran kendaraan bermotor roda dua Indoesia di wilayah tersebut.
Indonesia sudah mempunyai kesepakatan pembukaan akses pasar dengan negara-negara lainmelalui perundingan dengan ASEAN, ASEAN dan mitra dialog. Di negara-negara yang tergabung dalam perundingan tersebut, tarif kendaraan bermotor sudah tidak dikenakan pajak termasuk Viet Nam. Untuk itu Indonesia harus bersaing ketat dengan negara-negara dalam kesepakatan perdagangan bebas tersebut. Untuk memasuki pasar Viet Nam, produk Indonesia harus mempunyai daya saing yang tinggi agar dapat bersaing dengan produk sejenis. Untuk itu perlu dilihat apakah produk tersebut mempunyai daya saing atau tidak.
Dari penelitian diketahui bahwa dari ke enam produk yang diteliti, hanya dua produk yang mempunyai daya saing di pasar Vietnam yakni produk dengan kode HS 8711.20.94 dan HS 8711.20.96 sedangkan dua produk yang lain yakni HS 8711095, 87112016, 87114019 dan 87115090 tidak mempunyai daya saing. Namun Indonesia bisa menjadi eksportir sekaligus jadi importir untuk produk dimaksud di pasar Viet Nam.