PT Easton Daesol Indonesia merupakan salah satu perusahaan IKM yang bergerak di bidang industri komponen otomotif . Produk komponen yang dihasilkan oleh PT Daesol Indonesia adalah Sunvisor Pupad. Perusahaan menyadari bahwa untuk menghasilkan produk yang berkualitas bukanlah tugas yang mudah.
Beberapa masalah yang dihadapi oleh PT Daesol adalah masih tingginya cacat (damage) pada proses produksi Sunvisor Pupad. Proses yang dilalui yaitu proses Incoming material, bending, spot welding, spring frame Assy, injection foaming, trimming, grinding, sanding, bonding, finishing cable assy dan proses visual inspection dan packing .
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya cacat (damage) tersebut PT Daesol perlu menerapkan suatu metode pengendalian kualitas yang mudah diterapkan dan memberikan hasil yang baik.
Adapun metode yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan penggunaan logika fuzzy. Metode ini mempunyai kelebihan, yaitu dapat mencegah atau mendeteksi lebih dini dari kerusakan yang dialami dan dapat menentukan jenis kerusakan mana yang harus diprioritaskan untuk diberikan solusinya secara bertahap Adapun hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa permasalahan terbesar yang dialami oleh bagian proses injection forming karena mimiliki nilai FRPN paling tinggi yaitu sebesar 809.