Semakin menggeliatnya industri otomotif, alat berat, elektronik, dan pemesinan secara langsung berdampak pada berkembangnya industri pengecoran di Indonesia. CV Surya Pratama Logam merupakan perusahaan yang di bergerak dalam bidang usaha pengecoran logam dan bengkel bubut. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan melakukan tanpa disertai strategi koorporasi dalam rangka peningkatan keuntungan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun strategi koorporasi yang dapat diterapkan di perusahaan. Untuk menentukan strategi korporasi dilakukan analisis lingkungan baik internal maupun ekternal dengan hasil analisis lingkungan ekternal menghasilkan nilai EFE = 2.59 dan analisis lingkungan internal mengasilkan nilai IFE 3.00. Analisis mengindikasikan bahwa pada matriks IE perusahaan berada pada region IV yang berarti dalam tahap grow and build. Dengan menggunakan hasil benchmarking perusahaan dengan 3 perusahaan kecil yang sejenis diperoleh bahwa perusahaan cukup dapat bersaing hanya terlihat kalah dengan satu perusahaan lain. Untuk itu berdasarkan pertimbangan tersebut maka dapat dihasilkan 3 alternatif strategi yang sesuai yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan backward and forward integration.