Cadangan Uranium terbesar di Indonesia terdapat di Kalan, Kalimantan Barat dengan taksiran cadangan total sekitar 10.000 ton U2O3.Salah satu cara pembuatan bahan bakar nuklir adalah dengan cara mengendapkan larutan Uranil Nitrat dengan ammonium hidroksida menjadi Ammonium Diuranat (ADU).Endapan ADU kemudian dikalsinasi menjadi Triuranium Oktosida (U3O8) sebelum direduksi untuk mendapatkan UO2. Pengendapan larutan Uranil Nitrat menjadi ammonium diuranatmenarik untuk diteliti karena proses ini merupakan tahapan proses yang sangat menentukan dalam pembentukan sifat-sifat fisis UO2. Selain itu, perlu dilakukan juga optimasi parameter pH dan waktu pengendapan agar diperoleh kondisi parameter optimal untuk memperoleh serbuk UO2. Hal ini bertujuan untuk melakukan penelitian kembali untuk menganalisis parameter untuk mendapatkan hasil yang optimum. Faktor faktor yang akan mempengaruhi kadar uranium dalam filtrat ADU adalah pH, suhu, dan waktu kontak dengan nilai optimal adalah pH 7, suhu 50ºC, dan waktu kontak 15 menit. Hasil analisis variansi yang dilakukan menunjukkan bahwa hanya pH yang mempunyai faktor yang signifikan sementara dua faktor yang lain tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistic.
