Industri komponen otomotif di Indonesia berkembang seiring dengan kemajuan perkembangan industri otomotif dalam negeri. Penggunaan komponen industri otomotif berbahan baku biokomposit polimer merupakan material yang ringan dan ramah lingkungan sebagai material alternatif pengganti logam. Poly lactic acid atau poli asam laktat merupakan suatu polimer biodegradable yang memiliki sifat rapuh sehingga pada penelitian kali ini dilakukan pencampuran dengan polietilen jenis Low Density Polyethylene (LDPE), untuk pembuatan biokomposit polimer. Proses pencampuran polimer dengan proses solution cast blends yaitu mencampurkan polimer dengan melarutkannya ke dalam pelarut tertentu hingga homogen, kemudian pelarut dihilangkan melalui penguapan sehingga dapat membentuk lembaran dengan variasi konsentrasi yang dilakukan yaitu 1%, 2% dan 5%. Dilakukan pengujian untuk masing-masing variasi dekomposisi menggunakan Thermo Gravimetric Analysis (TGA) untuk menunjukkan bahwa suhu degradasi plastik campuran mengalami penurunan yang signifikan pada suhu 300ºC dibanding polietilen murni yang mengalami penurunan pada suhu sekitar 180ºC. Analisa Fourier Transform Infrared (FTIR) akan menunjukkan tidak semua sampel dengan konsentrasi tersebut telah menjadi biokomposit dengan melihat gugus fungsi yang terbentuk. Hasil dari penelitian didapatkan sampel berkonsentrasi 2% dengan berbagai campuran yang menunjukkan hasil biokomposit yang sempurna serta pencampuran poli asam laktat dengan polietilen Low Density Polyethylene (LDPE) tidak dapat menggantikan nilai kekuatan komponen industri otomotif berbahan baku logam dan aplikasi yang tepat penggunaannya untuk plastik kemasan.
