STMI

Artikel Jurnal

    Judul: PERBAIKAN PROSES ELECTRO PLATING PADA SHAFT S/V D01N RH MENGGUNAKAN METODE DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, DAN CONTROL) DI PT TOSAMA ABADI PLANT 1
    Penulis: Suriadi A. Salam , Lucyana Tresia, Aditya Ramadhan
    Jurnal/Volume: Jurnal Teknologi dan Manajemen Volume 15 No 1 Februari 2017
    Abstrak:

    Persaingan industri yang semakin kompetitif memaksa setiap pelaku industri untuk
    meningkatkan kemampuannya. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan
    adalah mengenai kualitas produk. Jika suatu produk telah menenuhi syarat yang
    diinginkan konsumen, maka konsumen akan menjadi puas dan akan menjadi
    pelanggan setia terhadap produk tersebut. Guna memperoleh kualitas produk
    yang baik, maka diperlukan suatu metode pengendalian kualitas produk yang
    berkesinambungan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah DMAIC
    (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) dan FMEA (Failure Mode and
    Effect Analysis). Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan pengendalian
    kualitas pada PT Tosama Abadi Plant 1 yang merupakan perusahaan manufaktur
    di bidang komponen otomotif. SHAFT S/V D01N RH merupakan produk dengan
    proporsi cacat tertinggi sebesar 9,1%. Dari proporsi cacat tersebut, terdapat lima
    jenis cacat, yakni cacat bruntus, buram, gosong, gores, dan dimensi. Melalui
    penerapan Diagram Pareto, didapatkan cacat bruntus menjadi yang tertinggi
    jumlahnya dan menjadi fokus dalam perbaikan. Setelah dilakukan wawancara dan
    pengamatan, ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan terjadinya cacat
    bruntus. Mulai dari rusaknya alarm mesin, proses pembersihan yang tidak
    maksimal, stock yang diletakkan di lantai, dan kurangnya pengawasan terhadap
    pekerja. Melalui temuan ini, dilakukan perbaikan terhadap masalah tersebut guna
    mengurangi jumlah produk cacat. Setelah dilakukan perbaikan berupa pergantian
    alarm mesin, pembuatan rak untuk peletakan stock, pergantian cairan pembersih
    setiap hari, dan peningkatan pengawasan terhadap pekerja, diperoleh perubahan
    pada kondisi perusahaan. Perubahan tesebut berupa penurunan pada tingkat
    DPMO (Defect per Million Oppurtunity) yang sebelumnya adalah 18.120 unit
    menjadi 8.900 unit. Selain itu, diperoleh pula peningkatan pada level sigma dari
    yang sebelumnya berasa pada level 3,59 menjadi 3,87.

    Kata Kunci: Pengendalian Kualitas; SHAFT S/V D01N RH; DMAIC; FMEA
    Isi: